Tentang Rumah Bambu

rumah bambu adalah tempat bekerja menggunakan konsep haibun. penikmat sastra dipersilahkan mampir.

22 Agustus 2008

Kekuasaan

Kekuasaan dan mencipta bisa diibaratkan sebagai induk dan anak. Tanpa kekuasaan manusia tidak akan mampu kreatif; dan itu menyalahi kodratnya. Sebab sedikit atau banyak, manusia punya bekal dariNya dan sangat mulia: bisa mencipta.

Tentu sangat keliru bila kita tidak melihat kreatifitas manusia tanpa memandang bayang-bayangnya: kehendak mengendalikan. Saya mengalami betapa orang-orang kreatif sangat berhasrat mengendalikan banyak perkara dalam dua tangannya. Bekerja sama dengan mereka benar-benar meletihkan, sering saya tidak tahu ke mana arah kreatifitas mereka. Mereka begitu sibuk mengumpilkan informasi, menatanya lalu membongkar lagi puzzle yang sudah jadi itu dan memulai lagi dari awal. Seorang sahabat yang bersama saya dalam tim yang dipimpin oleh seorang kreatif dengan kenes berkata: "Capek deh!" Saya geli.

lempung basah
liat meliuk bentuk
gerabah si pencipta

Kegelian saya makin menjadi saat beberapa minggu kemudian sahabat saya itu mengubah komentarnya. Kali ini dia memuji, "Dia memang hebat."

Ya. Kita memang harus sabar menunggu buah kreatifitas mereka yang sangat kreatif itu. Tapi saya membayangkan, lebih baik mereka ini jangan jadi organisator karena mereka pasti bikin repot.

Anda boleh tersenyum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar