Peralihan musim kemarau menuju musim hujan –sesekali waktu dalam hidupku- meninggalkan jejak visual yang mengagumkan. Malam itu, masih di sekitar pukul tujuh, aku harus kembali ke mess setelah kunjunganku ke perkampungan selesai. Deretan rumah, yang terang lampunya menebarkan kehangatan, ada di sisi kiri dan kananku. Mengawal.
Biasanya di batas desa,aku akan segera menyalakan senter karena ada hutan kecil di depan. Tidak! Kali ini hutan kecil itu mengkilap karena gerimis pekat sorenya. Kini jalanku di terangi pepohonan.
Bulan penuh
Akankah terlewat
Tanpa pantun cinta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar