Tentang Rumah Bambu

rumah bambu adalah tempat bekerja menggunakan konsep haibun. penikmat sastra dipersilahkan mampir.

20 November 2008

bukan milikku

Selagi bermimpi belum dilarang, aku memimpikan waktu bisa diputar ulang. Aku lulus dengan predikat cum laude dari universitas ternama lalu bekerja di perusahaan besar; tentu dengan gaji besar pula.

Maka otomatis aku mampu menikah dengan gadis tercantik, terpandai, mempunyai keluarga ideal dan tidak terlilit masalah keuangan.

Saat terasa perut mulas, aku tersadar, semua itu bukan untukku.

di panti jompo
mawar, lili mekar
sedu sedan nenek

2 komentar:

  1. Aku jg mau bermimpi achhh...

    Impianku sederhana saja. Aku hanya ingin hidup tenang, damai dan bahagia bersama orang yang akan mendampingiku kelak. Tinggal di desa kecil di gunung. Punya rumah mungil, dengan halaman luas, ada kolam-kolam ikan air deras, sawah-sawah, kebun buah dan suara-suara gemericik air yang mengalir disela-sela bebatuan.

    Apa itu kelewat muluk??

    BalasHapus
  2. mari bermimpi,et...

    kenyataan di luar sana sangat menyesakkan.

    BalasHapus