Seorang anak,berumur belasan tahun,merasa tidak diperhatikan orang tuanya yang sibuk bekerja mengumpulkan uang.Sebuah perkara lazim bagi orang tua. Namun anak melihat lain:tiada cinta untuknya. Lingkaran setan yang itu-itu lagi,tak ada yang bisa memutus. Ada kemungkinan si anak sedang mencoba untuk mematahkan lingkaran itu.
termangu geram
:seumur hiduplah jarak
ke pintu rumah
Menghadapi si anak,aku tentu berdiri sebagai orang tua.Menjelaskan secara rasional tentang alasan mengapa harus bekerja keras meninggalkan rumah. Kupaparkan pula, tak ada pilihan,selain meninggalkan rumah,mengabaikan dia sebagai anak yang merasa tidak dicintai. Tentu aku sadar,keputusan itu pasti menimbulkan konsekuensi di masa depan. Konsekuensi yang belum pasti menggembirakan.
selapan tiba!
bilang selamat datang
pada hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar