Situasi krisis menyebabkan suasana berorganisasi menjadi sangat tidak nyaman. Saling melempar tanggung jawab dan mencari kambing hitam menjadi kebiasaan buruk yang kembali kambuh. Setelah beberapa saat, aku menyimpulkan tiap pihak sesungguhnya mencoba menyelamatkan diri.
Pemimpin dalam hal ini tidak boleh panik, meski dia sendiri resah karena tidak tahu jalan keluar terbaik. Malah besar kemungkinan dia jauh lebih cemas dari anak buahnya. “Jika kecemasan dan kepanikan kamu perlihatkan, kamu akan merusak seluruh organisasi,” begitu pesan senior yang berhasil merintis, merawat dan mengembangkan organisasi besar selama puluhan tahun. Telintas, kekuatan apa yang membuatnya bisa seperti itu...
kecipak air
:o, sijingkatku cepat
jauhkan pacet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar