Sudah lebih dari dua minggu aku selalu berjalan seiring, tepatnya berbaris dengan bapak tua penjual rambutan menuju tempat kerjaku. Dari belakang aku melihat caranya berjalan. Sungguh menakjubkan. Akibat beban yang berat untuk ukuran bahunya, seolah yang bisa digerakkan untuk mensiasati beban itu hanyalah pinggang ke bawah. Maka tampaklah dia berjalan seperti atlet jalan cepat.
Dalam hati aku tersenyum geli. Lalu pada pertemuan ke sekian kali aku memberanikan diri berbincang dengannya sambil ia tetap memikul rambutannya. Betapa kagum aku, lebih dari 20 tahun ia berjualan rambutan. Memikul rambutan itu tiap hari! Ia tak tahu sudah berapa kilometer perjalanan yang ditempuhnya. Telapak kakinya sampai bengkok tidak karuan akibat menahan beban dan medan perjalanannya. Dari perbincangan itu tak terasa adanya keluhannya berjualan rambutan.
pasangan tua!
ukir bahu ringkih
memikul salak
Yang mengesan dari bapak tua itu hanya kelegaan, bahwa ia sekarang hanya berjualan rambutan karena anak-anaknya sudah mandiri...