Ia berjalan berat seakan telapak kaki enggan meningalkan jalan,tak tahu tujuan dan menolak berhenti sekedar memastikan bahwa ia masih hidup. Tiap hari pergi dari rumah berseragan putih abu-abu dan pulang menjelang tengah malam. Bapak-ibunya yang tak kuat menahan malu lalu memasungnya.
pagi kelabu
pemuda itu bangun
mimpi indah
hei,itu pernah kualami ! meski aku tidak berakhir di pasungan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar