Di balik kaca, Bukit Timah. Aku mengerdil, dibawa awan menjulang hingga cahaya setitik. Puncak gedung, mata garuda atau kereta angkasa? Ah sky train rehatlah, aku sudah pulang. Waktuku menghanyuti malam, tenggelam dalam rekaman suara mereka: suara yang mengencang, ketikanku mendentang.
hanya merah
ufuk barat kuingin
kembali
Aku ingin bersalsa dalam lelap.
(Narasi oleh Retno Agustin, haiku oleh bungabambu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar