Selalu saya berbeda pendapat dengan sahabat-sahabat yang punya idealisme untuk mengangkat derajat hidup sesamanya. Biasanya, setelah beradu argumen cukup melelahkan, saya mengajukan pertanyaan, “Biaya mengangkat harkat hidup itu dari mana? Sanggupkah kita membiayai? Kalau sekedar menjadi perantara penyandang dana dan kaum yang akan kita angkat harkat hidupnya, kita tidak perlu berdiskusi panjang-lebar.”
the tree
she finds her future in
a trash bin
(inspired by Aiko Nara’s haiku)
Biaya paling besar adalah konsekuensi setelah seseorang terangkat harkat hidupnya...
udah lama gak mampir ke sini. mencoba menikmati lagi tulisan-tulisan mas :)
BalasHapusterima kasih mau mampir.. aku juga cukup lama tidak meng-update blog ini. semoga berkenan.
BalasHapushmm, benar jg sih mas...
BalasHapusemang gak perlu berdebat panjang lebar ya kl cuma sbg 'perantara' aja
*manggut2*